Tuesday, October 9, 2012

Membedakan Asli dan Imitasi

Pertanyaan di atas sering dilontarkan oleh orang yang awam akan permata. Ya, sebelum kita belanja permata, sebaiknya kita mengetahui dulu ciri-ciri permata asli dan imitasi. Hal ini sangat penting kita ketahui karena bila tidak demikian , tidak jarang orang membeli permata palsu walaupun si penjual sudah meyakinkan bahwa permata yang dibelinya itu adalah asli. Akhirnya kita sendiri yang akan kecewa dan kita pun mengalami kerugian besar.
Berdasarkan pengalaman saya selama berdagang permata, banyak di antara pembeli yang merasa kecewa setelah diberitahukan permata yang dibelinya di suatu tempat itu bukan permata alami tapi hasil tiruan tangan manusia. Bahkan ada di suatu daerah segerombolan penipu yang selalu beraksi di sebuah taksi. Kerjanya adalah menipu para penumpang dengan cincin permatanya yang palsu tapi dibilangnya asli. Penipu ini bersama beberapa kawannya menjalankan sandiwara dengan mengatakan bahwa dia ingin menjual cincin simpanannya berupa permata yakut dengan harga murah karena terpaksa untuk modal pulang kampung. Ya, dia mengaku sebagai perantau yang kehabisan bekal di tengah jalan dan demi ongkos pulang kampung, maka dia rela menjual cincin simpanannya yang berupa yakut asli itu dengah harga yang sangat murah. Teman di sebelahnya lalu memanas-manasi dengan katanya “Wah ini memang yakut asli dan sekarang harganya sampai dua jutaan. Andai saja aku ada uang sekarang pastilah aku yang akan membelinya.” Begitulah katanya. Penumpang yang tertarik mendengar pembicaraan itu lalu melakukan transaksi dan akhirnya dibelilah permata itu dengan harga beberapa ratus ribu saja. Rubby/merah delima Rubby/merah delima Apakah penumpang tersebut telah membeli yakut itu dengan harga murah?
Ternyata tidak. Dia sebenarnya telah kena tipu dan harga cincin itu sebenarnya tidak sampai ratusan ribu. Paling mahal harganya 80.000 saja. Lho, kenapa? Karena cincin dengan mata yakut itu sebenarnya adalah palsu. Bermodalkan anjuran si penjual / penipu untuk menjual kembali cincin itu ke Martapura, maka orang tersebut pergi ke Martapura dan ingin menjual cincin itu dengan harga 500.000 an. Tapi setelah capek menawarkan ke sana ke mari akhirnya dia kecewa karena tidak ada satu buah toko pun /seorang pun yang berminat membeli cincin kebanggaannya itu. Terakhir sekali dia datang ke toko kami di CBS Martapura, maka tanpa ada yang disembunyikan kami pun mengungkap apa yang sebenarnya dialami oleh orang tersebut. Akhirnya dia sadar bahwa telah kena tipu. Kejadian seperti di atas, tidak satu kali itu saja terjadi dan pada tempat dan penipu yang sama. Bahkan ada seorang polisi yang karena waktu itu dia tidak berpakaian seragam polisi juga kena tipu. Semoga sang penipu lekas sadar akan perbuatan jahatnya dan semoga dia mendapat ganjaran setimpal agar tidak ada lagi orang yang menjadi korban mereka.
Lalu bagaimana, sih caranya membedakan permata asli dan imitasi itu? Simaklah beberapa tips yang saya berikan di bawah ini:
1 Kaca itu bening, sedangkan batu alami kebanyakannya mengandung serat-serat di dalamnya. Sebagian orang awam mengira bahwa batu asli itu pecah, tapi sebenarnya hanya serat-serat alami batu. Jarang sekali ditemukan batu permata alam yang bersih tanpa serat.
2. Coba tempelkan permata itu ke pipi anda. Apakah terasa dingin? Kalau terasa dingin ini bisa merupakan satu ciri bahwa permata anda itu asli.
3. Berat. Coba bandingkanlah permata asli dan tiruan, pasti permata asli lebih berat dari permata palsu.
4. Bila permata anda itu adalah berlian, maka untuk membuat anda benar-benar yakin akan keasliannya, maka anda bisa menggunakan alat testing berlian. Sebagian besar penjual menyediakan alat ini.
5. Bila anda masih ragu-ragu juga, sebaiknya bertanyalah kepada ahlinya demi keselamatan anda.

beberapa hal sebetulnya perlu para pembaca ketahui bila kita ingin lebih jauh mengenal tentang Batu Mulia /Batu Permata. Tidak jarang pengetahuan ini hanya menjadi konsumsi pebisnis, kolektor, atau para peneliti mineral. Tulisan yang dikumpulkan dari beberapa sumber ini semoga dapat mengobati keingintahuan lebih jauh mengenai karakteristik mengenai Batu Mulia atau Batu Permata….
Kristal. Sering kita dengar dikeseharian. Tapi dalam hal bebatuan, kristal adalah suatu benda yang homogin, berbentuk sangat geometris dan atom-atomnya tersusun dalam sebuah kisi-kisi kristal,karena bangunan kisi-kisi kristal tersebut berbeda-beda maka sifatnya juga berlainan. Kristal dapat terbentuk dalam alam (mineral) atau di laboratorium. Kristal artinya mempunyai bentuk yang agak setangkup (symetris) dan yang pada banyak sisinya terbatas oleh bidang datar, sehingga memberi bangin yang tersendiri sifatnya kepada mineral yang bersangkutan. Benda padat yang terdiri dari atom-atom yang tersusun rapi dikatakan mempunyai struktur kristalen. Bentuk kristal dibagi dalam 6 bentuk, yaitu :
1) REGULER, Kubus atau ISOMETRIK ketiga poros sama panjang dan berpotongan tegak lurus satu sama lain (contoh : Batu Intan, garam batu)
2) TETRAGONAL (berbintang empat) contoh chalkopirit, rutil, zircon.
3) HEKSAGONAL (berbintang enam) contoh apalit, beryl, korundum.
4) ORTOROMBIS (irisan wajik) contoh berit, belerang, topaz.
5) MONOKLIN (miring sebelah) contoh gips, muskovit, augit.
6) TRIKLIN (miring, ketiga arah) contoh albit, anortit, distin.
Mineral. Tentang definisi mineral suatu bahan alam, banyak sekali ulasan dan teori dari para ahli. Tapi singkatnya adalah Suatu zat yang terkandung dan terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna, tergantung melihat dari sudut dan produk apa. Tapi yang jelas, mineral adalah kandungan dari suatu zat.
Dan Batu Mulia atau Batu Permata merupakan campuran dari unsur-unsur mineral, sehingga menampilkan bentuk atau rupa yang menawan dari sisi keindahannya. Setiap mineral memiliki karakter yang tersusun menjadi struktur kristal. Dan makin lama mineral berlangsung dalam waktu yang lama didalam bumi, makin indah kristal yang terbentuk.
Skala Kekerasan (menggunakan skala MOHS) : adalah sebuah sifat fisik dari bebatuan, yang dipengaruhi oleh tata letak intern dari atom. Untuk mengukur kekerasan mineral dipakai Skala Kekerasan MOHS, berikut ini contoh gambaran dari skala kekerasan :
Skala 1 Mohs : Talk, mudah digores dengan kuku ibu jari
Skala 2 Mohs: GIPS, mudah digores dengan kuku ibu jari
Skala 3 Mohs: Kalsit, mudah digores dengan pisau
Skala 4 Mohs: Fluorit, mudah digores dengan pisau
Skala 5 Mohs: Apatit, dapat dipotong dengan pisau (agak sukar)
Skala 6 Mohs:Ortoklas, dapat dicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian pinggir
Skala 7 Mohs:Kwarsa, Zamrud,Hematite dapat menggores kaca
Skala 8 Mohs:Topaz, dapat menggores kaca
Skala 9 Mohs: Ruby, Safir, Korundum, dapat mengores topaz (batu permata delima, corak biru batu nilam/safir)
Skala 10 Mohs: Intan, dapat menggores korundum Bentuk Kristal Intan ialah benda padat besisi delapan (OKTAHEDRON)
Dari sisi kekerasan, Intan memiliki kekerasan yang paling tinggi, sehingga banyak digunakan sebagai mata bor di perminyakan, sehingga dapat menembus batu padas, dan lapisan batu didalam pengeboran minyak.
Peneliti mineral terkenal, Mr.K.E. Kinge (1860) menyampaikan pengelompokan Batu Mulia/Batu Permata yang dijadikan perhiasan dalam lima kelas sebagai berikut :
1. Batu permata Kelas I (Diamond, Ruby, Safir, Topaz, Chrysoberyl Cubic Zirconia) Nilai Kerasan antara 8 s/d 10 Skala Mohs
2. Batu Permata kelas II (Beryl, Zircon, Zamrud, Aquamarine, Amethyst, Garnet, Spinel,Quartz) Nilai Keras antara 7 s/d 8 Skala Mohs
3. Batu permata Kelas III (Lapiz Lazuli, Citrin,Tourqis) Batu permata kelas ini tergolong jenis batu mulia dan batu mulia tanggung, nilai kerasnya kira-kira 7 Skala Mohs, sebagian besar terdiri dari asam kersik (kiezelzuur).
4. Batu- Batu mulia Tanggung yaitu batu kelas IV (Phenakite Beryl Quartz Peridot moonstone Opal), nilai kekerasan antara 4 – 7 5 Skala Mohs.
5. Batu kelas V Batu kelas V nilai kerasnya dan kadar berat jenisnya sangat berbeda-beda. Warnanya gelap (kusam) dan kebanyakan agak keruh, tidak tembus cahaya, batunya sedikit mengkilap, dan harganyapun amat murah bila dibandingkan dengan harga batu mulia. Dalam kelas ini termasuk batu marmer dan batu kelas V tidak tergolong batu mulia. Contohnya adalah Batu Akik.
Warna. Ada apa dengan yang disebut Warna? Warna dapat dilihat ketika terjadi beberapa proses pemindahan panjang gelombang, beberapa menyerap panjang gelombang spesifik dari spektrum yang dapat dilihat. Spektrum yang dapat dilihat teridiri dari warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan violet. Ketika terjadi pemindahan panjang gelombang akan mempengaruhi energi dan akan terjadi perubahan warna dan jika permata itu mengandung besi biasanya akan terlihat berwarna kelam, sedangkan yang mengandung alumunium biasanya terlihat berwarna cerah, tetapi juga ada mineral yang berwarna tetap seperti air (berkristal) dan dinamakan Idhiochromatic
Disini warna merupakan sifat pembawaan disebabkan karena ada sesuatu zat dalam permata sebagai biang warna (pigment agent) yang merupakan mineral-mineral yaitu : belerang warnanya kuning; malakit warnanya hijau; azurite warnanya biru; pirit warnanya kuning; magatit warnanya hitam; augit warnanya hijau; gutit warnanya kuning hingga coklat; hematite warnanya merah dsbnya. Ada juga mineral yang mempunyai warna bermacam-macam dan diistilahkan allokhromatik, hal ini disebabkan kehadiran zat warna (pigmen), terkurungnya sesuatu benda (inclusion) atau kehadiran zat campuran (Impurities). Impurities adalah unsur-unsur yang antara lain terdiri dari Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, dan biasanya tidak hadir dalam campuran murni, unsur-unsur yang terkonsentrasi dalam batu permata rendah. Aneka warna batu permata ini sangat indah dan mempersona manusia sehingga manusia memberi gelar “mulia” pada batu-batu ini. Sekali lagi, bahwa keindahan ini jangan sampai menjebak bahwa ini sebagai temuan manusia, tapi pandanglah dan ingatlah bahwa semua ini anugerah Illahi……

7 comments: